Kenaikan Harga Stainless Steel

()

plat-stainless-steelKenaikan harga stainless steel di pasaran internasional sejak beberapa pekan belakangan, mau tak mau telah menyebabkan harga material logam khususnya stainless steel di pasaran dalam negeri turut melonjak.

Hal tersebut memang tak dapat dihindari oleh siapapun, tak terkecuali Surya Logam yang sebentar lagi akan meng-up grade bentuk perusahaannya dari TB Surya Logam menjadi PT Surya Logam Universal .

Penyebab Kenaikan Harga Stainless Steel

Kenaikan harga stainless steel, ternyata dipicu oleh melonjaknya harga Nikel, sebagai bahan baku utama logam stainless steel akibat larangan expor mineral mentah termasuk Nikel seperti dilansir oleh situs OKEZONE.com berikut ini:

Harga komoditas logam ini diproyeksi bisa menyalip emas. Harga nikel menguat 15,2 persen pada April. Dan komoditas ini mencetak kinerja terbaik di S&P GSCI.
Dengan demikian, sepanjang tahun ini, harga nikel sudah menguat sampai 32 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (6/5/2014).

Pertanyaannya, kenapa bahan baku stainless steel ini bisa begitu bersinar?
Kenaikan ini bisa jadi disebabkan langkah Pemerintah Indonesia yang melarang ekspor mineral mentah, termasuk nikel. Bagi nikel, hal ini bukanlah perkara sepele.

Pasalnya, berdasarkan data US Geological Survey, Indonesia menyalip Filipina sebagai produsen nikel terproduktif pada tahun 2013 dengan porsi mencapai 18 persen dari kebutuhan dunia.
“Jika Anda berfikir Indonesia adalah produsen terbesar, maka dia sudah menyalip Filipina. Maka dengan ini, pasokan nikel ke pasar terhambat,” jelas Global Head Commodities S&P Dow Jones Indices, Jodie Gunzberg.

“Pada dasarnya, terjadi pertarungan antara pelarangan ekspor Indonesia dengan demand dari China. Tapi, konsumsi nikel China terus tumbuh,” jelas dia.
Tak hanya itu, harga nikel ini juga terpengaruh embargo atas Rusia, yang juga salah satu produsen nikel.

Perlu kami informasikan bahwa kenaikan harga Nikel sudah menembus angka 50 persen, tapi kenaikan harga stainless steel di Jakarta hingga berita ini diturunkan hanya berkisar antara 5% hingga 8%

Rating

Agregat / 5. dari

Belum ada rating