Sejak kantor dan gudang kami pindah ke Tangerang, Surya Logam tidak lagi menjual semua produk besi, termasuk semua produk mild steel.
Mild Steel adalah besi karbon atau plain carbon steel. Standar USA mngungkapkan bahwa carbon steel mempunyai kandungan karbon tidak lebih dari 2% dan tanpa campuran bahan lain yang. Produk material jenis ini mempunyai kalangan pasar paling tinggi dan dipakai untuk berbagai perangkat.
Karakter umumnya dari jenis mild steel adalah kaku dan kuat. Mild steel juga dapat memiliki sifat magnetis. Sehingga banyak digunakan pada mesin motor dan peralatan listrik.
Kekurangan dari mild steel terutama adalah tidak tahan terhadap serangan karat. Oleh sebab itu mild steel tidak cocok untuk digunakan pada lingkungan yang korosif, kecuali sudah diberikan perlindungan yang sesuai sebelumnya.
Komposisi Mild Steel
Mild steel yaitu kombinasi logam yang tediri atas besi (Fe) serta karbon (C). Jadi baja itutidak sama dengan besi (Fe), alumunium (Al), seng (Zn), tembagga (Cu), serta titanium (Ti) yang merumakan logam murni. Dalam senyawa antaa besi serta karbon (unsur nonlogam) terrsebut besi jadi unsur yang lebih menguasai di banding karbon.
Kandungan kabon sekitar pada 0, 2 – 2, 1% dari berat baja, bergantung tingkatannya. Dengan sederhana, peranan karbon yaitu tingkatkan kualitas baja, yakni daya tariknya (tensile strength) serta tingkat kekerasannya (hardness).
Terkecuali karbon, seringkali juga ditambahkan unsur Chrom (Cr), Nikel (Ni), Vanadium (V), Molybdaen (Mo) untuk memperoleh karakter beda sesuai sama aplikasi dilapangan seperti antikorosi, tahan panas, serta tahan temperatur tinggi.
Baja Dalam Peradaban Manusia
Besi diketemukan difungsikan pertama kalinya pada sekitaran 1500 SM Th 1100 SM, Bangsa hittites yang merahasiakan pembuatan itu sepanjang 400 th dikuasai oleh bangsa asia barat, pada th itu sistem peleburan besi mulai di ketahui dengan luas.
Tahun 1000 SM, Bangsa Yunani, Mesir, Jews, Roma, Carhaginians serta Asiria juga pelajari peleburan serta memakai besi dalam kehidupannya. Th 800 SM, India berhasil buat besi sesudah di invansi oleh bangsa arya. Sekitar tahun 700 – 600 SM, bangsa Cina telah mulai memproduksi besi.
Tahun 400 – 500 SM, Baja telah diketemukan di Eropa. Th 250 SM, Bangsa India temukan langkah buat baja. 1300 M, Rahasia pembuatan baja Damaskus hilang. 1700 M, Baja kembali di teliti pemanfaatannya serta produksinya di Eropa. Pemakaian logam menjadi bahan struktural dengan diawali besi tuangkan untuk bentang lengkungan (arch) selama 100 ft (30 m) yang dibuat di Inggris pada th 1777 – 1779.
Dalam kurun tahun 1780 – 1820, Dibangun kembali beberapa jembatan dari besi tuang, umumnya berupa lengkungan dengan balok – balok paling utama dari potongan – potongan besi tuang indivudual yang membuat batang – batang atau kerangka (truss) konstruksi. Besi tuang juga dipakai menjadi rantai penghubung pada jembatan – jembatan suspensi hingga sekitaran th 1840.
Sistem canai (rolling) dari beragam profil mulai tumbuh ketika besi tuang serta besi tempa sudah makin banyak dipakai. Batang-batang mulai dicanai pada taraf industrial sekitaran th 1780. Rencana rel diawali sekitaran 1820 serta diperluas hingga pada bentuk – I mendekati th 1870-an.
Pada 1855, perubahan sistem menjadi system pengenalan jalur basic pada pengubah Bessemer 1870 dan tungku siemens-martin semakin memperluas pemakaian produk-produk besi menjadi bahan bangunan.
Mulai tahun 1890, baja sudah mengganti kedudukan besi tempa menjadi bahan bangunan logam yang utama. Penggunaan baja begitu luas dari mulai peralatan yang remeh seperti jarum, peniti sampai dengan alat-alat serta mesin berat.
Klasifikasi Baja
Berikut ini dijelaskan klasifikasi baja :
Menurut komposisi kimianya Baja Karbon (Carbon Steel), dibagi jadi tiga yakni ;
Baja karbon rendah (Low Carbon Steel) : machine, machinery serta mild steel – 0, 05 persen – 0, 30% C. Sifatnya gampang ditempa serta gampang di mesin. Pemakaiannya : – 0, 05 persen – 0, 20 persen C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails. – 0, 20 persen – 0, 30 persen C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildings.
Baja karbon menengah (Medium Carbon Steel) – Kemampuan lebih tinggi dari pada baja karbon rendah. – Sifatnya susah untuk dibengkokkan, dilas, dipotong. Pemakaian : – 0, 30 persen – 0, 40 persen C : connecting rods, crank pins, axles. – 0, 40 persen – 0, 50 persen C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers. – 0, 50 persen – 0, 60 persen C : hammers serta sledges.
Baja karbon tinggi (High Carbon Steel) umumnya digunakan untuk tool steel. Sifatnya susah dibengkokkan, dilas serta dipotong.
Demikian sedikit ulasan tentang mild steel , jika anda membutuhkan bahan logam dalam kuantitas yang banyak dan relatif murah silahkan kunjungi website www.suryalogam.com kami menyediakan berbagai bahan logam untuk kebutuhan partai industri